Temukan berbagai pulau paling berbahaya di dunia, dari Snake Island di Brasil hingga Pulau Sentinel Utara di India, dengan ancaman mematikan dan kisah unik yang mendebarkan.
Pulau-pulau sering dianggap sebagai tempat liburan impian dengan pemandangan tropis yang menenangkan, pantai berpasir putih, dan air laut yang memukau.
Namun, tidak semua pulau dirancang untuk menjadi destinasi wisata yang aman. Di balik keindahannya, beberapa pulau di dunia menyimpan bahaya yang mematikan, mulai dari populasi hewan buas hingga kondisi lingkungan yang ekstrem.
Bahkan, ada pula pulau-pulau yang dihuni oleh komunitas yang menolak interaksi dengan dunia luar. Berikut ini adalah 10 pulau paling berbahaya di dunia yang menyimpan kisah unik dan risiko besar.
1. Ilha da Queimada Grande (Snake Island), Brasil
Snake Island, atau Ilha da Queimada Grande, terletak di lepas pantai Brasil dan sering disebut sebagai “pulau paling mematikan di dunia.”
Pulau ini dihuni oleh ribuan ular berbisa jenis Golden Lancehead Viper (Bothrops insularis), salah satu ular dengan racun paling mematikan di dunia. Racun ular ini mampu menyebabkan kegagalan organ dan kematian dalam waktu singkat.
Diperkirakan terdapat hingga lima ular per meter persegi di pulau ini, menjadikannya tempat yang benar-benar tidak bersahabat bagi manusia.
Pemerintah Brasil melarang siapa pun untuk mengunjungi pulau ini kecuali para peneliti yang telah mendapatkan izin khusus.
Keindahan pulau ini hanya dapat dinikmati dari kejauhan, karena setiap langkah di sana berarti menghadapi risiko mematikan dari predator berbisa.
2. Pulau Sentinel Utara, India
Pulau Sentinel Utara adalah bagian dari Kepulauan Andaman, India, dan dikenal sebagai salah satu tempat paling terisolasi di dunia.
Pulau ini dihuni oleh suku Sentinel, salah satu komunitas paling primitif di dunia yang menolak segala bentuk kontak dengan dunia luar.
Penduduk pulau ini dikenal sangat protektif terhadap wilayah mereka dan menunjukkan sikap agresif kepada siapa saja yang mencoba mendekat.
Pada tahun 2018, seorang misionaris tewas ketika mencoba memasuki pulau ini. Pemerintah India menetapkan larangan ketat bagi siapa pun untuk mendekat dalam radius 5 kilometer dari pulau ini.
Dengan kombinasi budaya yang tidak terganggu oleh modernisasi dan permusuhan terhadap orang asing, Keunikan Sentinel Utara menjadi salah satu tempat yang tidak dapat dijangkau oleh dunia luar.
3. Pulau Gruinard, Skotlandia
Pulau Gruinard, yang terletak di lepas pantai Skotlandia, memiliki sejarah kelam sebagai lokasi uji coba senjata biologis pada tahun 1940-an.
Pulau ini digunakan oleh pemerintah Inggris untuk menguji efektivitas anthrax sebagai senjata perang. Hasilnya adalah kontaminasi parah yang membuat pulau ini tidak dapat dihuni selama lebih dari 50 tahun.
Meskipun pemerintah Inggris melakukan pembersihan pada 1980-an, banyak yang masih menganggap Pulau Gruinard sebagai tempat berbahaya.
Ketakutan terhadap sisa-sisa kontaminasi anthrax membuat pulau ini dijuluki “Pulau Kematian.” Hingga kini, pulau ini tetap menjadi simbol risiko dari eksperimen biologis yang ekstrem.
4. Pulau Miyakejima, Jepang
Pulau Miyakejima di Jepang dihuni oleh sekitar 2.400 orang meskipun menjadi lokasi aktivitas vulkanik yang terus menerus dari Gunung Oyama.
Selain letusan yang sering terjadi, pulau ini juga menghadapi masalah gas beracun seperti sulfur dioksida yang menyebar ke atmosfer. Penduduk di pulau ini diwajibkan untuk membawa masker gas setiap saat sebagai langkah antisipasi.
Meski memiliki risiko yang tinggi, Miyakejima tetap menjadi rumah bagi penduduknya dan menarik wisatawan yang ingin merasakan sensasi tinggal di lingkungan yang ekstrem.
Namun, setiap kunjungan ke pulau ini harus disertai dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang tidak stabil.
5. Pulau Ramree, Myanmar
Pulau Ramree, yang terletak di Myanmar, dikenal karena habitat rawa-rawanya yang menjadi rumah bagi populasi besar buaya air asin.
Selama Perang Dunia II, pulau ini menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Inggris dan Jepang, di mana banyak tentara Jepang dilaporkan tewas akibat serangan buaya saat mencoba melarikan diri melalui rawa.
Cerita ini masih menjadi perdebatan, tetapi reputasi Pulau Ramree sebagai tempat berbahaya tetap melekat. Kombinasi habitat rawa yang sulit diakses dan populasi buaya yang agresif menjadikan pulau ini salah satu tempat paling berbahaya bagi manusia.
6. Pulau Farallon, Amerika Serikat
Pulau Farallon terletak di lepas pantai California dan dikenal sebagai wilayah dengan populasi besar hiu putih besar yang sering berkeliaran di perairan sekitarnya.
Selain itu, pulau ini juga menjadi lokasi pembuangan limbah radioaktif selama tahun 1940-an hingga 1970-an, menambah risiko berbahaya bagi siapa pun yang mencoba menjelajahi pulau ini.
Akses ke pulau ini sangat terbatas, hanya diperbolehkan untuk para peneliti dengan izin khusus. Kombinasi antara ancaman predator laut dan sejarah kontaminasi radioaktif membuat Pulau Farallon menjadi salah satu pulau yang paling tidak bersahabat bagi manusia.
7. Pulau Heard, Australia
Pulau Heard, yang terletak di Samudra Hindia, adalah salah satu tempat paling terpencil di dunia. Pulau ini menjadi habitat bagi Gunung Mawson, gunung berapi aktif yang sering memuntahkan lava.
Selain itu, kondisi cuaca yang ekstrem dengan angin kencang dan suhu rendah menjadikannya hampir mustahil untuk dihuni.
Pulau Heard menawarkan keindahan alam yang luar biasa dengan gletser besar dan keanekaragaman hayati yang unik. Namun, risiko yang terkait dengan aktivitas vulkanik dan medan yang keras membuatnya tidak cocok untuk dijadikan destinasi wisata biasa.
8. Pulau Reunion, Samudra Hindia
Pulau Reunion adalah wilayah luar negeri Prancis yang terkenal dengan pemandangan tropisnya. Namun, pulau ini juga dikenal sebagai lokasi dengan tingkat serangan hiu yang sangat tinggi, terutama bagi peselancar dan perenang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Reunion mencatat sejumlah kasus serangan hiu yang mematikan.
Meskipun memiliki reputasi berbahaya, pulau ini tetap menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alamnya. Pengunjung hanya perlu berhati-hati dan mematuhi peraturan keselamatan di perairan.
9. Pulau Povoglia, Italia
Pulau Povoglia di Italia menyimpan sejarah kelam sebagai tempat karantina wabah dan rumah sakit jiwa di masa lalu.
Banyak kisah horor yang mengelilingi pulau ini, termasuk cerita tentang pasien yang disiksa dan roh-roh gentayangan. Pulau ini dijuluki “Pulau Hantu” karena atmosfernya yang menyeramkan.
Pemerintah Italia melarang akses publik ke Povoglia, tetapi daya tarik mistisnya tetap menarik perhatian para pemburu misteri dan penggemar cerita horor.
10. Pulau Saba, Karibia
Pulau Saba di Karibia menawarkan keindahan alam dengan hutan hujan tropis dan terumbu karang, tetapi medan yang terjal dan risiko badai tropis menjadikannya tempat yang berbahaya. Pulau ini sering dilanda badai besar yang menyebabkan kerusakan signifikan.
Meskipun demikian, Saba tetap menjadi tujuan wisata bagi mereka yang mencari petualangan di alam liar.
Namun, pengunjung harus selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum berkunjung ke pulau ini. Keindahan pulau-pulau di dunia sering kali menutupi risiko yang tersembunyi di baliknya.
Dari ular berbisa di Snake Island Brasil hingga penduduk yang protektif di Pulau Sentinel Utara, setiap pulau dalam daftar ini menawarkan kisah yang mencerminkan kekuatan alam, sejarah kelam, dan misteri manusia.
Meskipun sebagian besar Keunikan Snake Island ini tidak cocok untuk dikunjungi, mereka tetap menjadi bukti dari keanekaragaman dan tantangan yang ditawarkan oleh planet kita.
Jika Anda tertarik menjelajahi tempat-tempat ekstrem ini, selalu pastikan untuk mengutamakan keselamatan dan mematuhi peraturan yang berlaku.